Pengalaman Naik Kereta Jarak Jauh Saat Pandemi


Akhir Juni lalu saya melancong memakai kereta api. Tidak sama dari umumnya, PT KAI memberi beberapa ketentuan untuk dapat naiki model transportasi ini.Disamping itu, PT KAI memberi face shield untuk penyelamatan ganda. Sayangnya, di stasiun saya pergi, tidak disiapkan tempat bersihkan tangan atau minimum hand sanitizer untuk jaga kebersihan tangan.
Rapor Pemain Westham Saat Imbangi MU
Ketentuan yang diberi PT KAI dapat disaksikan di situs resminya. Spesial untuk maksud Jakarta, Anda perlu cari info selanjutnya tentang SIKM. Setahu saya, ketentuan itu tidak diresmikan lagi.
Tetapi, untuk mengantisipasi, sebaiknya pastikan, kan? Walau uang akan dikembalikan 100% karena ketentuan tidak komplet, kenapa harus ambil efek lebih-lebih perjalanan Anda mempunyai urgensi.Perjalanan saya bersama-sama Mama ke arah salah satunya kota di Jawa Tengah. Akhirnya, kami tidak membuat SIKM. Sebetulnya, ketentuan berbentuk rapid tes memperberat kami mengingat tarifnya capai 250 ribu rupiah. Ticket untuk 2 orang saja tidaklah sampai begitu.Kami juga minta surat sehat ke puskesmas yang dapat ditebus cukup dengan lima ribu rupiah saja. Walau kalah jauh dari sisi ketepatan situasi badan, kami percaya kami sehat. Tanda-tanda Covid 19 tidak ada pada kami. Disamping itu, dokter yang membuat surat sehat mewanti-wanti jika tidak enak tubuh, lebih bagus menggagalkan perjalanan.Masa aktif rapid tes serta surat sehat ialah tujuh hari. Oleh karenanya, sedapat mungkin Anda tidak melebihi batasan itu saat di luar kota. Ini juga dinyatakan oleh dokter itu. Kami hanya ke luar kota semasa 2 hari saja, jadi bukan jadi permasalahan.Mendekati keberangkatan, kami deg-degan jika tidak penuhi ketentuan, ditambah lagi masalah tes kesehatan. Untung saja, kami diperkenankan pergi. Tetapi, saya deg-degan 2x, sebab temperatur badan saya 37,1, sesaat batas optimal untuk diperkenankan naik kereta ialah 37,3. Saya pada kondisi sehat, jelas. Sayangnya, beberapa hal external seperti temperatur udara yang panas akan memengaruhi temperatur badan, sama seperti masalah saya.Saya memikir jika ketentuan yang begitu ketat akan memengaruhi ketetapan seseorang untuk memakai kereta. Dengan anggapan, akan meningkatkan bujet perjalanan dengan semua tetek bengek. Sangkaan saya juga dapat dibuktikan. Seorang wanita lakukan penelusuran masuk sebelum kami, tidak diberi pertanyaani tentang surat sehat. Sesudah validasi ticket serta jati diri diri, langsung diperkenankan masuk.Saat gantian kami, petugas lakukan penelusuran tambahan. Kami juga dipotret dengan cara individu untuk bentuk laporan. Walau Anda inginkan "peruntungan" seperti wanita itu, tapi untuk masyarakat negara yang baik, kompletilah semua ketentuan yang diputuskan. Jika apes 'kan akan dicheck seperti kami.Ketentuan lain yang diberi oleh PT KAI ialah mengambil aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini akan memberi info terkait dengan Covid 19, seperti rumah sakit atau apotek paling dekat serta bagaimana zone wilayah yang sedang Anda datangi. Aplikasi ini juga tidak diberi pertanyaankan oleh petugas. Tetapi, apa kelirunya bukan mengambilnya?

Postingan populer dari blog ini

This growth should not be interpreted

Non-specific impacts

Berlayar dalam Gelombang Pandemi